topbella

Tuesday, February 10, 2009

Terapi PLI (Paternal Leukocyte Immunization)

.
Tulalit, malem itu hp ku teriak tanda ada sms masuk. Langsung aja aku buka tu sms, ternyata dari salah seorang temen deketku di kampus, “De, Alhamdulillah kata dokter kakaku dah isi, emang baru hitungan hari, dan pamali bwt dibilangin ke orang, tapi aku dah janji sama Dea utk ngasi tau dokternya siapa kalo berhasil, kk gw dulu ke klinik Yasmin ma dr Muharram, trus dsuruh terapi PLI di klinik Sayyidah di Pdk Kelapa sama dr Indra”.

Setelah bales sms ntu, aku jadi kepikiran, wah dokter nya sama, mudah-mudahan aku bisa menyusul hehehe... amin. Tapi aku jadi pengen tau apa itu terapi PLI, koq aku baru denger?? Dengan penuh rasa ingin tau langsung aja cari tau lewat Mr Google. Setelah membaca beberapa artikel aku jadi berpikir, mungkin aja ini jawaban dari pertanyaan besar aku selama ini, kenapa belum hamil, padahal kandunganku sehat dan begitu juga suami tidak bermasalah??

Ternyata, kini penyebab unxeplained infertility (ketika suami-istri dikatakan sehat dan normal tp belum jg memiliki keturunan) mulai terkuak seiring berkembangnya ilmu pengetahuan. Sebab-sebab unxeplained infertility yang telah diketahui antara lain adalah akibat adanya antibodi atau imunologi reproduksi. Hal ini dapat terjadi pada istri yang alergi terhadap sperma suami. Akibatnya, sperma ditolak sel telur (ovum), sehingga tidak pernah terjadi pembuahan. Dan salah satu pengobatannya yaitu dengan terapi PLI ini.

Sebenernya tubuh manusia memiliki sistem kekebalan yang akan menolak segala sesuatu dari luar. Virus, bakteri, termasuk sperma merupakan benda asing bagi tubuh. Namun, penolakan ini ada yang bisa ditoleransi dan ada yang tidak. Pada wanita dengan kemampuan toleransi yang baik maka sel telurnya dapat dengan mudah bertemu sperma sehingga terjadilah pembuahan. Sebaliknya, tubuh yang tidak memiliki kemampuan toleransi baik atau yang memiliki antibodi antispermatozoa yang tinggi akan menolak setiap sperma yang masuk sehingga sperma akan dihancurkan atau dilemahkan kemampuannya karena dianggap benda asing.

PLI merupakan suatu bentuk terapi imunologi yang disebut imuno terapi dengan menggunakan sel imuno kompeten atau sel yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Pada PLI yang dimanfaatkan adalah sel darah putih (lekosit) suami. Serum yang berisi sel darah putih suami itu akan disuntikkan di bagian bawah kulit sang istri. Dari situ diharapkan antibodi antispermatozoa dalam tubuh istri tidak menolak lagi sperma suami. Pemberian terapi minimal 3 kali dengan jarak 3 sampai 4 minggu. Dan menurut cerita-cerita yang aku baca, banyak sekali yang sudah berhasil dan hamil setelah terapi PLI ini.

Wahh wah.., jadi tertarik juga pengen di tes antibodi ku, jangan-jangan antibodiku ketinggian, jangan-jangan emang bener para pangeran dan para prajurit itu mati di perjalanan sebelum ketemu dengan sang Putri hehehe......

4 comments:

atiraz said...

Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kalian berdua ya...Amien...

Dea said...

Makasih Yenz untuk doa dan dukungannya, semoga Dea bisa cepet2 punya baby yang lucu dan imut kayak Lila dan Dhika... AMin

Anonymous said...

Teteh hanya perlu ilmu ikhlas dan sabar..dan selalu ingat bahwa ALLAH.SWT mempunyai rencana yang lebih indah untuk kita..Sekarang kita ber Do'a sama2 yaa...Semoga ALLAH.SWT memberikan nikmat-NYA kepada kita..amin..

nani heriyani said...

Selalu semangat Mba Deasi, saya juga lagi nunggu giliran..he..he..
Bulan Juni kemaren test ASA di RSCM, hasilnya positif. Karena aku di Banjarmasin klo mau PLI harus ke JKT, jd masih ditunda.
Semoga Allah SWT selalu memberi kita kekuatan & ketabahan

Post a Comment

Kasih Komentar

About Me

My Photo
Dea
Working as a Researcher for Ministry of Trade. Live in Jakarta. A wife of fabulous husband and the mother of adorable Son. And still trying reach my dreams…
View my complete profile