Gw berangkat naik pesawat Garuda sekitar jam 8 malem. Transit dulu di Denpasar terus langsung ke Melbourne. Sampai di Melbourne kira2 jam 7 pagi. Setelah sampai sana gw baru tau ternyata ada 3 peserta lain sama2 dari Indonesia, tapi mereka mewakili ASEAN Secretariat. Jadi total dari Indonesia ada 8 orang. Peserta paling banyak, coz negara lain rata2 Cuma diwakili oleh 2 atau 3 orang aja. Sampai di Bandara kita udah dijemput dan langsung di anterin ke Hotel. Selama disana kita tinggal di Mantra Hotel di Russel Street.
Hari pertama gw sampe sana belom ada kegiatan pelatihan. Pelatihan akan dilaksanakan besok harinya. So hari itu setelah istirahat gw langsung jalan2 ma Pratiwi keliling2 kota Melbourne naik city circle tram yang gratisan hehhe. Oh iya, City circle tram ini dapat membawa kita keliling Melbourne CBD dalam waktu tempuh kurang dari 1 jam. Kita bisa naik tram dari halte trem mana saja yang mengelilingi kota, dan nunggunya juga gak begitu lama. Untuk informasi lengkap mengenai city circle tram, lihat disini.

Tram City Circle
Ini di salah satu jalanan di Melbourne CBD

Dari situ kita lanjut naik tram, turun di Melbourne Museum. Gedung ini bersebelahan dengan Royal Exhibition Building di Carlton Gardens. Dari luar gw udah kagum bgt ma bangunannya.
di depan Melbourne Museum
Dari Museum kita keliling2 lagi sampe akhirnya nyampe di bangunan tua yang unik bgt, namanya Flinder station, warnanya didominasi kuning. Katanya usia gedung ini sudah 150 tahun, gaya arsitekturnya Edwardian Baroque. Atapnya mirip kubah mesjid dan gerbang-gerbangnya melengkung berhias ornamen Art Noveau, serta jam-jam dinding bulat putih. Katanya juga ini tempat merupakan meeting point nya Melbourne, tempat orang2 pada janjian, soalnya emang tempatnya strategis banget, dan rame bgt selalu penuh orang.kata orang kalo ke Melbourne gak foto dulu disini, berarti gak ke Melb, masa iya sih hahaha.

Menjelang malem kita lanjut ke Rialto Tower, gedung tertingi kedua di Melbourne setelah Eureka. Gedung ini berada di 525 Collins Street di di CBD Melbourne. Pencakar langit ini terdiri dari dua buah bangunan yang bersatu, yang katanya mencapai 251 m dengan 63 lantai dan 3 lantai bawah tanah; Menara Utara yang lebih pendek mencapai 185 m denganTag line “See every bit of Melbourne”. Jadi disana kita bisa melihat 360 derajat kota Melbourne. Tiket masuknya kalo gak salah 13 dollar, setelah di diskon karena kita punya potongan diskon dari buku wisata yang banyak di sediakan di tram ataupun di hotel.
ini dia salah satu hasil jepretan dari Rialto Tower

ini adalah Observation Deck, bentuknya melingkar, jadi kita bisa berkeliling dan melihat Melbourne dari semua sudut. Disediakan juga beberapa teropong yang bisa kita gunakan untuk melihat sudut-sudut kota biar bisa liat lebih jelas.
Malemnya, berkat promosi nya Tiwi, kita berdua memutuskan untuk makan disalah satu restaurant vietnam. Tiwi bilang menu yang enak itu adala Rice Noodle Soup with Meat.. (jelas nya lupa namanya apa hehhe, kalo gak salah Pho..), tapi penampakannya kayak gini.

Ya kayak Baso lah, mie nya kwetiau, tapi dagingnya lebar dan tipis2 gitu gak bulet kayak disini. Tapi enak juga loh, sampe2 besok2 nya gw minta makan disitu lagi hehhe.... dan lamayan murah juga untuk ukuran makanan disana. Kalo gak salah harganya 8,5 dollaran.
to be continued....