topbella

Tuesday, November 30, 2010

Rumah baru..

Yah..., sepertinya rumah ini akan jarang dikunjungi lagi. Karena skr kami sudah punya rumah baru di sini. Awalnya rumah alias blog itu aku buatkan khusus untuk Dafi saja. Tapi berjalannya waktu koq repot juga ya mengelola dua blog sekaligus. Jadi ya aku putuskan untuk fokus disatu blog aja. Akhirnya aku pilih blog yg di sana saja. Jadi selanjutnya blog itu akan menjadi blog keluarga kecil kami. keluarga DeA + FItroh = DAFI...

Oke see U in my new home...

Semua Akan Indah pada Waktunya

“Someday everything will make perfect sense. So for now, laugh at all the confusion, smile through the tears and keep reminding yourself. Everything happens for a reason.” - Kami Dawn Asay-


Salah satu Inspiring quote yang sangat saya suka, karena saya yakin kalo sesuatu akan terjadi dengan indah jika memang sudah waktunya. Seperti Buah, dia akan lebih enak dan manis jika dia matang karena memang sudah saatnya matang, bukan karena matang karena di karbit. Dan saya sudah berkali-kali membuktikan ini. Banyak sekali cerita dalam kehidupan saya yang jika diingat-ingat kembali, pasti selalu akan bertambah rasa syukur saya bahwa semuanya terjadi karena memang Allah sudah menghendaki semuanya terjadi seperti itu. Kata-kata indah itu juga yang telah membuat saya mampu berdiri dan kembali tersenyum setelah berkali-kali tersungkur dan jatuh.


Kalo teringat saya dulu, rasanya malu sekali. Sering saya membanding-bandingkan kehidupan saya dengan orang lain. “begitu enaknya jadi si ini.. atau enak bgt ya si anu..” sampai saya akhirnya sadar, bahwa tidak baik membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain. jiaahh… kalo ingat waktu itu malu bgt rasanya. Gak henti2nya saya menekankan dalam diri bahwa “Don’t compare your life to others, You have no idea what their journey is all about.”


Sekarang saya sangat-sangat bersyukur dengan hidup saya. Memiliki keluarga yang sangat perduli dan mendukung dengan apapun yang saya lakukan, punya suami dengan cinta dan kasih sayang yang luar biasa, punya anak yang lucu dan selalu membuatku bahagia, punya pekerjaan yg Insya Allah gak ada istilah PHK, punya sahabat2 yang selalu siap mendengarkan curhatan yg sebenernya juga ga penting.. hehe.. Jadi inti dari semuanya adalah selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki.


Dan sekarang yang aku yakini bahwa semuanya akan indah pada waktunya adalah detik-detik berkumpulnya kembali keluarga kecil kami. Saya, Suami dan buah hati kami. Jika saat ini sepertinya kebersamaan itu rasanya sulit terwujud, tapi kami selalu yakin dan percaya, saat itu akan tiba. Jadi jangan terus bersedih ya Des, anything happens for a reason, begitu pula dengan cinta jarak jauh ini. Banyak hal positif yang ternyata bisa diambil dari keadaan ini. Keluarga kami jadi jarang2 banget diisi dengan pertengkarang, karena apa?.. karena kami berpikir buang2 waktu saja, udah kita jarang bertemu, masa sekali ketemu diisi dengan hal yang gak penting. Belum lagi kami selalu merasa menjadi newlywed forever hahaha…..


Semua Akan Indah pada Waktunya….. I believe…




Thursday, November 11, 2010

Antara Karir dan keluarga

Pagi tadi ada sebuah percakapan biasa tapi sangat menyentil dalam hati saya. Salah seorang Ibu kepala Bidang di kantor saya, menyapa dan bertanya kurang lebih seperti ini “ kenapa sepagi ini koq sudah sampe? Lebih baik ngurusin anak dulu. Kalo saya dulu sebelum berangkat anak2 harus sudah siap dulu, sudah dimandikan, diberi makan dll, karena bagaimanapun bagi seorang wanita, anak itu nomor satu, bekerja itu hanya sebagai Sunnah”.


Sesampainya di meja, saya merenung, betapa kata-kata beliau mengena dalam hati saya. Tiba2 teringat Dafi dirumah. Jadi ingat kemarin2, sebelum berangkat kantor, selalu pasti aku yang memandikan dia. Sampai dia sudah rapih, minum susu dan tidur baru aku berangkat kantor. Agak telarmbat memang sampai kantor, tp bruntungnya bahwa di tempat aku bekerja skr ini terlambat2 dikit gak masalah lah, yang penting kerjaan kelar. Tapi sudah hampir 2 bulan belakangan ini, tepatnya setelah aku dipromosikan naik jabatan menjadi salah satu kepala sub bidang, kegiatan rutin itu sudah tidak pernah ada lagi. Saya berangkat kantor labih pagi dan meninggalkan Dafi dalam keadaan belum mandi karena baru bangun tidur. Ibu mertua dan Kaka iparlah yang menggantikan tugas aku mulai saat itu, terkecuali hari libur dan sabtu minggu, baru aku bisa menghandel semuanya lagi.


Kini, tiba2 aku merasa bersalah. Tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benakku untuk menomorduakan anak dalam hal ini. Ini aku lakukan tak lebih dari sebuah tanggung jawab atas amanah yang aku emban saat ini. Tapi aku skr mulai berpikir lagi, anakku juga merupakan amanah yang lebih besar lagi dari Allah. Dulu aku merengek2 dan menangis setiap malam meminta pada Allah agar aku dianugrahi keturunan, setalah 4 tahun menanti dan kini aku telah mendapat kepercayaannya, kenapa aku malah terlihat seperti menduakannya.


Sebenernya saya tahu pasti dan sangat meyakini kalau bekerja bagi seorang wanita itu bukanlah kewajiban. Tapi pertimbangan2 yang banyak itulah yang menuntut aku untuk memutuskan bahwa aku harus bekerja. Pilihan yang sulit memang, sebuah dilema. Dan saya tau pasti bahwa apapun keputusan yang diambil, sama-sama punya konsekuensi. Saat ini saya hanya bisa berdoa agar Allah selalu menunjukkan jalannya pada saya. Semoga keputusan saya untuk membagi perhatian antara karir dan keluarga adalah keputusan terbaik saat ini dan tidak akan menjadi boomerang bagi kehidupan keluarga saya.


Maafkan Bunda ya Nak, bukan Bunda menomorduakan kamu. Kamu tetap menjadi prioritas dalam kehidupan Bunda, kamu dan Abi tetap menjadi nomor satu. Semoga suatu hari nanti Bunda akan menemukan cara yang cukup bijaksana dan bisa menjadi sebuah ''jalan tengah'' bagi kedilemaan ini.


Dan satu hal lagi, saya bersyukur memiliki suami yang sangat mengerti dan selalu bisa mencarikan solusi terbaik untuk setiap masalah dalam kehidupan saya. Seorang suami yang nyaris sempurna dimata saya. Terima kasih sayang untuk dukungan perhatian, pengertian dan cinta yang kamu berikan.


About Me

My Photo
Dea
Working as a Researcher for Ministry of Trade. Live in Jakarta. A wife of fabulous husband and the mother of adorable Son. And still trying reach my dreams…
View my complete profile