topbella

Thursday, June 18, 2009

Domestic Price Stabilization

.
Dua hari kemaren aku ikut kursus tentang ”Domestic Price Stabilization”, yang intinya sih ngebahas tentang apa itu instabilitas harga, faktor-faktor yang menyebabkan harga itu tidak stabil atau fluktuasi, terus bagaimana cara-cara mengukur tingkat instabilias itu, dan terakhir kebijakan apa saja yang bisa diambil pemerintah berkaitan dengan instabilitas harga tersebut.

Instabilitas harga dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana terjadi fluktuasi atau variasi harga yang sangat berlebihan dari suatu komoditi. Instabilitas tidak selalu berdampak negatif, instabilitas yang wajar juga dibutuhkan dalam rangka untuk mengkoreksi pasar. Instabilitas yang berlebihan akan berdampak negatif, seperti misalnya terjadinya misalokasi sumberdaya dan inefisiensi produksi, inefisiensi konsumsi (seperti menabung untuk melindungi diri), instabilitas ekonomi makro (khususnya harga komoditas strategis dan tentu saja ini akan berpengaruh terhadap nilai tukar dan inflasi) serta bertambahnya kemiskinan, kelaparan, bahkan gejolak sosial.

Nah sekarang penyebabnya nih, kira-kira apa aja sih penyebab dari instabilitas harga itu?

tentu masih inget donk ini pelajaran ekonomi semester 1 nih, kira-kira penyebabnya adalah :
.
dari sisi permintaan, seperti adanya perubahan selesar konsumen, perubahan income, munculnya produk subtitusi atau komplemen, hari raya atau tahun baru serta ekspektasi konsumen.
.
dari sisi penawaran, seperti adanya perubahan iklim khususnya untuk produk pertanian, gangguan sistem produksi ataupun adanya teknologi baru misalnya dalam bibit, inupt dan cara produksi.
.
distribusi, sistem logistik seperti infrastruktur jalan, telkom, pergudangan ataupun sistem transportasi.
.
kebijakan domestik, adanya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang dapat mempengaruhi domestik seperti kebijakan tarif impor dan bea keluar, quota impor dan ekspor, subsidi, stok peerintah maupun kebijakan yang bersifat maksro baik fiskal maupun moneter seperti nilai tukar, suku bunga dan APBN.

dan pasar internasional, seperti harga produk, harga produk terkait misalnya harga input seperti BBM, nilai tukar dan adanya para spekulan.
Setelah kita tahu apa aja penyebab nya, skr apa aja sih pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur instabilitas harga tersebut, diantaranya: Ragam atau Variance, Standar Deviasi, Koefisien Keragaman (CV), Rasio Harga, Moving Average serta Pengukuran Trend dengan menggunakan Regresi model.
.
Dan yang terakhir terkait dengan Kebijakan. Kebijakan stabilisasi harga bertujuan untuk mengendalikan instabilitas harga dan meminimalkan dampak dari instabilitas tersebut. Dalam mengendalikan harga tersebut, ada dua intervensi yang dilakukan pemerinta, yaitu :
.
1. Intervensi langsung, yaitu kebijakan dengan dampak umumnya lebih pendek, seperti :
- ..Harga Dasar dan Harga Referen, banyak diterapkan dinegara maju ketika terjadi harga rendah untuk melindungi produsen.
- ..Harga Eceran Tertinggi, banyak diterapkan dinegara berkembang yang bertujuan untuk melindungi konsumen karena harga terlalu tinggi
- ..Buffer Stock, merupakan gabungan dari Ceiling Price, Floor Price dan Price band, yaitu dengan menyimpan ketika stok berlebih dan mengeluarkan komoditi tersebut ketika sedang.langka.
- ..Pengaturan variable import/export tariff.
- ..Pengaturan Kuota Impor.
.
2. Intervensi tidak Langsung, seperti perbaikan infrastruktur, pasar Lelang Future, Resi Gudang, dan Asuransi.
.
dan untuk meminimalkan dampak instabilitas bisa berupa Operasi pasar yang ditujukan untuk kelompok masyarakat paling menderita akibat instabilitas harga serta Subsidi Langsung ke masyarakat yang paling menderita akibat instabilitas harga tersebut seperti Raskin, subsidi minyak goreng dan bahan bakar.


Tuesday, June 09, 2009

One Last Cry

.
Hari ini ada rasa sedih yang membuncah. Ingin sekali rasa ini aku rangkai dalam untaian nada dan kata indah, tapi ah... rasanya seperti tidak ada kata-kata yang bisa mewakili rasa sakit dan pedih yang aku rasakan saat ini, dan rasanya ingin sekali menghabiskan waktu dengan cepat untuk menyelesaikan kesedihan ini. Dunia terasa begitu sepi dan gelap.

Ya.. rasa itu kembali hinggap dalam raga ini. Kesedihan yang diawali oleh pertanyaan yang sama. Kenapa dan mengapa sampai saat ini Allah belum juga mempercayakan bidadari kecil dalam kehidupanku. Dalam 2 hari ini setidaknya aku mendengar tiga kabar yang membahagiakan dari teman-teman terdekatku, tak lama lagi mereka akan menjadi seorang ibu. Berita itulah yang tiba-tiba saja menyeruakkan rasa pedih itu kembali datang. Iri, cemburu... ya mungkin saja itu adalah rasa cemburu, tapi tentu saja aku tidak bermaksud cemburu dalam arti yang buruk. Aku turut senang atas kebahagiaan mereka semua, semoga Allah melancarkan proses kehamilan sampai melahirkan nanti. Semalaman ini hanya aku habiskan dengan menangis, sampai mataku sembab dan perih. Tapi malam ini juga aku berjanji dan akan berusaha kalo ini adalah tangisan kesedihan yang terakhir. Sabar...Ikhlas, harus aku tanamkan lebih lagi dalam diri ini.


Ikhlas. Aku harus ikhlas menerima semua hal yang sudah dituliskan untukku, apapun keadaanya. Keluarga, teman-teman, pekerjaan dan segala hal yang sudah aku raih, itu semata-mata adalah titipan. Aku harus ikhlas jika yang terjadi sekarang tidak seperti yang diharapkan. Aku hanya bisa merencanakan, tapi yang tahu mana yang terbaik untukku dan untuk suamiku, siapa lagi kalo bukan Allah Yang Menciptakan kita semua. Maka, belajarlah untuk bisa lebih ikhlas lagi ya Des....


Sabar. Sabar menjalani apa yang seharusnya kita jalani. Sabar atas ujian, sabar atas kekecewaan, sabar atas penantian dan atas segala sesuatu. Apa yang aku jalani saat ini, itu hanyalah sebagian kecil dari kehidupan. Bersabarlah atas ujian yang dihadapi ya Des..., hadapilah dengan senyuman dan ketulusan.


Dan tentu saja yang terakhir adalah Syukur. Sepertinya aku sering lupa untuk bersyukur. Heheh.. jadi kadang suka malu sediri, Aku cenderung fokus terhadap masalah dan lupa untuk bersyukur atas nikmat-Nya yang berlimpah. Aku lebih sering mempertanyakan sesuatu yang belum aku miliki tapi lupa dengan apa yang telah aku dapatkan selama ini. Ya Allah, betapa banyak nikmat-Mu yang sering terlupakan. Maafkan Hamba ya Allah.

Semoga curhatan ini dapat menjadikan aku lebih dewasa lagi dalam menyikapi semua ketentuanMu ya Allah. Aku tahu anak adalah titipan, dan Engkau Maha Tahu akan kesiapan diriku menerima amanahMU ini. Suatu hari ketika Engkau percaya aku telah Siap dan waktunya sudah tepat, pasti akan datang titipan itu. Aku Yakin.

About Me

My Photo
Dea
Working as a Researcher for Ministry of Trade. Live in Jakarta. A wife of fabulous husband and the mother of adorable Son. And still trying reach my dreams…
View my complete profile